JN | Jakarta – Senin 10 Oktober 2022, Beberapa kelompok Relawan Jokowi yang di komandoi oleh Agus Sholeh menggerakan para Relawan Jokowi se-Indonesia untuk mengundang awak media menggelar Jumpa Pers di Jalan Majapahit tepatnya dibilangan Harmoni Jakarta Pusat.
Dalam acara Relawan Jokowi menggelar Surat Terbuka dengan tema ”Relawan Memohon Kepada Presiden Jokowi mencopot Menteri dari Partai NasDem” acara tersebut turut di hadiri Andreas Benaya Rehiary Agus Sholeh , Fredi Moses Ulemlem Forum Diskusi Relawan Jokowi ,Vera Pratiwi, SH, MH Vetty Boru Purba Ketum KPRI-1 (Komunitas Pendukung RI) , Plt. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional INDONESIA BISA, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional TRI SULA NUSANTARA , Anggota TIMSES JOKOWI CAKRA’19, Koordinator Perhimpunan Pendiri dan Penerus Partai Demokrat ( P4D ) , Drs. Hencky Luntungan, S.Pd, MM , Dass Almanar Tanjung ART (Artistik Rakyat Terbarukan) Dass Al Manar , Sir James Cohen Smith Rothschild Windsor, James Smith Rothschild Windsor
Ketua Umum JKW4UN (Jokowi for the United Nations), Titot Hendrito Koordinator DKI Jakarta JOSMART (Jokowi Sebelas Maret), Arif Jeme Lahat Ketua FOREDER Korwil Bekasi Raya , Joko Purwanto Relawan FORMULA (Forum Masyarakat untuk Keadilan), Susylawaty Relawan SOLMET (Solidaritas Merah Putih), Hanni Maya Lisa Laskar Nusantara, Maya Karubun, Relawan Padamu Negeri , Irma
Barisan Emak Militan Jokowi, Dedy Suyatno RELAWAN ARUM DEWI (Akar RUMput DEmi JokoWI), Forum Kebangsaan , Sandra Tolip Sandra Tolip, Eva Banten Kedaton, Richard S Forum Kalijodoh dan para sahabat Relawan Jokowi yang meluangkan waktu memberikan inspirasi politiknya.
Terkait ketiga menteri di jajaran kabinet Indonesia bersatu, terlihat para pendukung setia dari solidaritas dan relawan Jokowi Presiden RI untuk mendesak ketiga menteri untuk mundur.
Di tegaskan Agus Sholeh Komando acara Relawan Jokowi mengatakan, ”Kami di sini menggelar acara tanpa ada dorongan dari siapapun tapi ini murni kami datang untuk menyampaikan surat terbuka dan memohon kepada bapak Presiden Jokowi untuk mencopot Menteri dari Partai NasDem. Kami disini tidak ada yang di bayar tapi kami tulus menyampaikan aspirasi untuk bangsa Indonesia”, kata Gus Sholeh.
Advokat Fredi Moses Ulemlem, S.H,. M.H dalam sambutannya menyampaikan pandangannya terhadap sosok Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
“Saudara Anies Baswedan adalah salah satu figur yang diketahui publik sangat kental dengan politik identitas,” kata Fredi Moses Ulemlem.
Lebih lanjut kata Fredi, “Apa yang dilakukan oleh partai Nasdem sungguh membuat publik memanas bahkan partai Nasdem dianggap tidak memikirkan sama sekali kepentingan bangsa, karena deklarasi tersebut dilaksanakan saat bangsa Indonesia sedang berduka atas peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan Malang dimana peristiwa tersebut telah menelan korban yang cukup banyak.
Sebagai Advokat juga sebagai Inisiator acara dan salah satu relawan yang hadir saat membacakan surat terbuka, Senin, 10 Oktober 2022.
Dalam suratnya, mereka memprotes langkah NasDem sebagai salah satu partai koalisi justru mengusung Anies.
Untuk itu, mereka pun menyampaikan ( 5 ) lima poin tuntutan kepada Jokowi, yaitu sebagai berikut:
1. Bahwa kami relawan Jokowi meminta kepada Bapak Presiden untuk dapat mempertimbangkan aspirasi kami para relawan.
2. Bahwa kami meminta Bapak Presiden untuk segera memberhentikan para Menteri yang berasal dari Partai NasDem.3.
3. Bahwa kami meminta agar visi-misi Bapak Presiden Joko Widodo salah satunya adalah pemberantasan korupsi agar kasus Formula E agar dapat dituntaskan.
4. Bahwa kami relawan akan terus mengawal kepentingan bapak Presiden sebagai kepala negara hinga selesai periode.
5. Bahwa kami relawan tidak ingin bangsa ini dibuat kacau oleh para kelompok intoleran, radikalisme, dan pengasong khilafah.
Dipimpin Fredi yang membacakan Surat Terbuka tersebut, diikuti oleh
Gus Sholeh Mz, Ketua Umum Relawan Sahabat Joeang Jokowi atau Sajojo.
Acara berlangsung jumpa pers untuk menyampaikan surat terbuka memohon kepada Presiden Jokowi agar menteri dari Partai NASDEM dikeluarkan dari Kabinet Indonesia Maju, karena telah bersebrangan dengan visi misi Presiden Jokowi dan para relawannya. *(LI)
