
Jurnalisnusantara.com | Jakarta. – Tak berapa lama lagi bulan yang penuh dengan berkah, bulan yang penuh dengan ampunan dan bulan yang dilipatgandakan pahalanya akan segera datang. Bulan itu adalah bulan suci Ramadhan, bulan yang sangat dinanti-nantikan oleh Umat Islam seluruh dunia, dan Insya Allah, bulan tersebut akan hadir diawal bulan Maret ini, yaitu Sabtu, (01/03/25).
Masjid, Mushalah dan tempat ibadah lainnya setiap malam akan ramai dipenuhi oleh Umat Islam yang mengerjakan Shalat Tarawih, serta membaca kitab suci Al-Quran, dengan harapan mendapatkan Ridho dari illahi Rabbi.
Ditengah keberkahan dari bulan yang suci ini, ada pekerjaan rumah (PR) bagi Persyarikatan Muhammadiyah, dimana ada Masjid atau Mushalah yang dikelola oleh Muhammadiyah masih kekurangan Ustadz atau Da’i yang paham dan mengerti tentang tuntunan ibadah yang mengacu pada Himpunan Putusan Tarjih (HPT).
Sehingga, sering kali terjadi Resistensi terhadap keputusan dari fatwa HPT tersebut dan membuat jama’ah menjadi bingung, karena belum adanya sosialisasi pejelasan secara mendetail dan masif, contohnya seperti masalah bermain musik, Shalat Tarswih 4-4-3 dll.
Oleh karena itu, para Ustadz dan Da’i Muhammadiyah, hendaknya paham dan mengerti serta dapat menjelaskan apa yang sudah diputuskan oleh HPT, serta menerima tanpa Reserve, tidak takut, ragu dàn malu untuk mengibarkan bendera Muhammadiyah. Sehingga masalah seperti itu tidak membuat Warga Muhammadiyah menjadi bingung, dan disetiap Masjid serta Mushalah yang dikelola oleh Muhammadiyah, harus pula dipasang Plang Muhammadiyah.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah tentang kaderisasi dalam Estafet Kepemimpinan, baik melalui Institusi Pendidikan yang ada di Sekolah, maupun melalui Keluarga yang ada di rumah, sehingga ketika ada Pimpinan Muhammadiyah tidak bisa lagi melanjutkan perjuangan Persyarikatan karena ada sesuatu hal, maka tidak kekurangan Pimpinan untuk yang melanjutkannya, baik itu kader yang berasal dari Sekolah maupun kader yang berasal dari Keluarga di Rumah (Anak, Cucu atau Menantu), dan jalinan tali Silaturahim pun tidak terputus.
Semoga saja gerak dan langkah perjuangan Muhammadiyah tidak pernah lelah, untuk terus berkiprah mengukir sejarah, yang mengantarkan seluruh Umat Islam kedepan pintu gerbang Raudhatul Jannah.
(Wan)