Jurnalis nusantara.com | Jakarta. – Usai sudah dengan sukses dan lancar hiruk pikuk perhelatan akbar Musyawarah Daerah (Musyda) Pimpinan Mahammadiyah Jakarta Selatan (PDM Jaksel), periode masa bakti 2022 – 2027 yang berlangsung dari pagi hingga larut malam.
Musyawarah Daerah (Musyda) merupakan permusyawaratan tertinggi Persyarikatan ditingkat Daerah/Kota Administrasi, yang wajib dilaksabakan setiap 5 (lima) tahun sekali. Agenda utama kegiatan ini adalah (1) Evaluasi program dan gerak persyarikatan, (2) Pergantian pimpinan, (3) Penetapan program kerja dan (4) Kebijakan-kebijakan organisasi untuk lima tahun kedepan.
Pada tingkat Pimpinan Pusat, Musyawarah nasional (Munas) pelaksanaannya pada bulan November 2022 di Surakarta, kemudian diikuti dengan Musyawarah Wilayah (Muswil) ditingkat DKI Jakarta pada bulan Maret 2023, khusus untuk Musyawarah Daerah (Musyda) ditingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan dilaksanakan pada Sabtu (27/05/23) bertempat di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM)
Jagakarsa.
Musyawarah Daerah, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam AD/ART Muhammadiyah dihadiri oleh Anggota Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang (tingkat kecamatan) dan Pimpinan Ranting (tingkat kelurahan) yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 200 orang, terdiri dari anggota Musyda, peserta, dan ditambah dengan peninjau.
Adapun dalam pemilihan pergantian pimpinan untuk kepengurusan periode masa bakti 2022-2027 dilakukan dengan secara E-voting oleh pemilik suara yang berasal dari 12 PCM Jaksel beserta utusan dari Ortom.
Berdasarkan calon tetap anggota PDM Jaksel periode 2022-2027 yang masuk, dari 64 orang yang mencalonkan diri, dipilih 13 besar perolehan suara terbanyak untuk menduduki posisi formatur dalam kepengurusan pimpinannya.
Dari 13 orang nama yang memperoleh suara terbanyak tersebut, nama Dr. H. Edi Sukardi, M.Pd masuk dalam tim formatur, dan akhirnya didapuk oleh tim sebagai ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Selatan (PDM Jaksel) untuk periode masa bakti 2022-2027. (Wan)
