November 23, 2024

Jurnalisnusantara.com | Jakarta. – Berlokasi di Gedung Bukopin Syariah, Jl. Melawai Raya no 5 , Kebayoran Baru Jakarta Selatan Rabu, (20/09). Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) mengadakan acara Bedah Bisnis secara tuntas seputar kelayakan bisnis, marketing, branding, keuangan hingga opersionalnya.

Dalam kata sambutannya Coach Lambang, yang juga bertugas sebagai moderator mengatakan bahwa, saat ini ekonomi Indonesia dikuasai hanya oleh segelintir orang dari etnis tertentu saja, dimana mereka itu mengusai 3 jalur distribusi, yakni dibidang Keuangan, Ekosistem barang dan jasa, serta mentoring.

Sehingga, tambah Lambang mereka kerap kali menggunakan lembaga keuangan miliknya tersebut untuk mencuci uang dan membiayai bisnis usahanya. Mereka terus maju dan berkembang, kita jangan mau hanya jadi pemakai dan penonton saja, namun harus ikut juga jadi pemain dan pelaku usaha, serta harus berani bersaing dengan mereka.

“Oleh karena itu, Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) ini adalah suatu wadah bagi Pengusaha atau Wirausahawan Muhammadiyah untuk berbagi ilmu dan pengalaman serta bersinergi tentang bagaimana kiat atau cara mengatur dan mengelola suatu kegiatan usaha agar terus berkembang dan bisa berhasil serta berjalan dengan lancar,” lanjutnya.

Pada pertemuan Sharing Session kali ini dibedah bisnis “Resto Godhong” bersama ownernya langsung yakni, Pak Dhe Arif.

Pak Dhe Arif menceritakan mengapa usaha kuliner itu yang ia geluti, dia mengatakan, karena sangat menyukainya, sebab beliau itu hobi memasak sehingga usahanya tersebut dapat terus bertahan dan berjalan.

“Usaha “Resto Godhong” ini cenderung serta spesial dengan menu Nusantara yakni yang berasal dari daerah Jogja, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, namun ada juga menu masakan yang berasal dari daerah lainnya yang ada di Nusantara ini,” tutur Pak Dhe.

“Untuk manajemen keuangannya saya dibantu oleh Istri saya, sehingga bisa lebih fokus mengurus menu dan masakan, ini sangat membantu untuk persoalan bagaimana mengelola keuangan, seperti dalam masalah belanja, sewa tempat serta membayar gaji karyawan,” tambahnya.

Saat acara tanya jawab, selain ada pertanyaan dari peserta Sharing Session, moderator Coach Lambang yang juga sebagai pembawa acara, ikut pula bertanya tentang kendala apa saja yang dihadapi dari kegiatan usaha yang digeluti oleh Pak Dhe Arif tersebut.

Dan kelihatannya, semua pertanyaan yang ditujukan kepada Pak Dhe Arif ini dapat dijawab dengan jelas dan tuntas, sehingga semua peserta acara “Bedah Bisnis” ini terlihat sangat puas.

“Saya berharap pertemuan Sharing Session Seperti ini bisa terus berlanjut 2 minggu sekali, bisa berbagi ilmu dan pangalaman, bisa pula ditularkan kepada pelaku-pelaku Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) lainnya, sehingga dapat terus bersinergi serta dapat meraih kesuksesan secara bersama,” tutup Coach Lambang. (Wan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!