JN | Mojokerto Jawa timur – Wayang Milenial Jakarta, Layar telah kita gelar, biar bumi bergetar, bendera wayang telah berkibar.
Wayang memberikan kesejukan bagi jiwa-jiwa yang keras, bagi hati yang membeku, bagi kepala yang membatu.
Menjadi perlambang bersatunya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wayang kebangganku, wayang jiwaku, wayang jagadku…
Dalam rangka haul ulang tahun Nagari Majapahit yang ke 729tahun KRT.Ki.H.Gunarto Gunotalijendra SH.MM dalang yang mendapat gelar Datuk Manggala Budaya Sastra Diraja tersebut kembali pagelaran wayang kulit semalam suntuk bertempat dipetilasan Siti Hinggil Trowulan Mojokerto Jawa timur.
Lakon yang ditampilkan kali ini “Tumuruning Ki Lurah Semar Bodronoyo Ing Madyopodo.”
Dengan sebutan “Dalang Salto Sawengi Ping Seket” itu sangat mahir memainkan wayangnya salto berulang-ulang.
Hadir para undangan VVIP yaitu Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kerajaan Palembang Raja/Ratu Alas Manofahi bernama Ratu Azia Borromeu, wakil dari Raja Nusantara yaitu Pangeran Andi dari Sulawesi, wakil kerajaan dari Madura.
Acara sangat meriah dan khusuk nuansa jaman Doeloe sehingga menambah khikmat.
KRA.Mulyatno Prawirodiningrat SH.MH sebagai ketua Paguyuban Kusumo Hondrowino DKI Jakarta, “bertepatan dengan hari Pahlawan 10 November ini juga HUT Nagari Majapahit ke 729tahun, wajib nguri-nguri budaya Jawa, melestarikan wayang sehingga warisan leluhur yang Adiluhung ini tetap lestari.”
Wayang Milenial Jakarta ini, dikemas oleh Dalang Gunarto dengan apik, sehingga kaum muda gemar menikmati sampai tuntas pagelaran.
Sebelumnya 7 November dalam rangka Pekan Wayang Nasional juga pagelaran bersama Sekretariat Nasional Wayang Indonesia (Senawangi) HUT yg ke 4tahun dengan lakon “Karno Tanding” di Gd.Pewayangan Kautaman TMII di Jakarta.
(Jurnalis Christy)