JN | Semarang (09/08)- Pelaksanaan kegiatan KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022 tersebar di seluruh wilayah dimana didasarkan pada domisili masing-masing mahasiswa. KKN dilaksanakan mulai tanggal 5 Juli sampai 18 Agustus 2022 dengan tema mengambil tema Sustainable Development Goals (SDGs). Berdasarkan tema tersebut, mahasiswa KKN Undip dimana yang beranggotakan Vina Aulia Maharani, Nydia Widya Soraya, Sallima Lailatul Fitria, dan Raymond Utha Mannuella Kippuw mengambil 3 sub-tema yang relevan dengan program studi mereka yaitu Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), Good Health and Well-being (Hidup sehat dan sejahtera), dan Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab) dalam melaksanakan program kerja monodisiplin KKN mereka.
Dari dua sub-tema SDGS yang mereka ambil tersebut ada berbagai program kerja yang mereka laksanakan selama KKN berlangsung. Dimana yang pertama yaitu program kerja tentang “Digitalisasi UMKM” yang mana program tersebut Pelatihan Cara Berjualan di E-Commerce Shopee. Adanya perubahan gaya hidup berbelanja via online menyebabkan perlunya para pengelola UMKM untuk beradaptasi dengan kebiasaan tersebut dengan mulai berjualan via online untuk menggaet calon konsumen yang lebih luas. Dengan demikian, program tersebut diusung untuk membantu para pengelola UMKM untuk dapat mulai berjualan di E-Commerce.
Program kedua, yaitu pelatihan upgrading skill desain untuk pemasaran digital menggunakan media sosial Instagram dan Facebook pada UMKM di Kelurahan Tlogomulyo. Desain promosi produk dapat meningkatkan brand awareness produk di media sosial bahkan dapat meningkatkan penjualan. Pelatihan upgrading skill desain menggunakan aplikasi Canva pada 17 pelaku UMKM di Kelurahan Tlogomulyo. Dalam desain promosi juga disisipkan strategi marketing menggunakan pemilihan kalimat dengan copy writing yang menarik, pemilihan warna, hingga tata letak yang menarik.
Program ketiga, yaitu ”Edukasi Bahaya Boraks dan Pelatihan Identifikasi Boraks pada Makanan” sebagai wujud dari sub tema SDGs Good Health and Well-being. Program kerja ini dihadiri oleh ibu ibu RW 11 Kelurahan Tlogomulyo dengan memberikan edukasi tentang bahaya boraks dan dilanjutkan dengan praktik cara identifikasi boraks pada makanan menggunakan tusuk gigi dan kunyit. Tusuk gigi direndam dalam parutan kunyit dan kemudian ditusukkan ke makanan yang akan diuji seperti tahu dan bakso. Tusuk gigi yang berubah warna menjadi merah mengindikasikan makanan tersebut mengandung boraks. Sebagai aplikasi dari proker tersebut maka dilaksanakan juga pelatihan membuat kerupuk nasi tanpa boraks.
Progam terakhir merupakan pelatihan pemanfaatan limbah cangkang telur menjadi pupuk sebagai bentuk implementasi dari sub tema Pola Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab. Progam dilaksanakan dengan dasar angka konsumsi telur yang tinggi yang berasal dari limbah UMKM maupun rumah tangga. Progam yang digelar meliputi sosialisasi, pelatihan dan pembagian produk serta diskusi terbuka yang diikuti oleh rombongan ibu PKK RW 9, Kelurahan Tlogomulyo.
Dalam pelaksanaan program KKN tersebut, Mahasiswa didampingi oleh pihak Kelurahan Tlogomulyo yang telah membantu memberikan pengarahan dalam pelaksanaan program kerja yang dijalankan serta berdasarkan bimbingan oleh DPL Dr. Rr. Karlina Aprilia, SE, MSc, Akt.
Penulis : Kelompok 3 KKN Undip Tim II Kelurahan Tlogomulyo
*(LI)