September 20, 2025

Jurnalisnusantara.com | Jakarta. – Bersumber dari Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW berkata bahwa “Seorang Mukmin bagi Mukmin lainnya seperti bangunan, satu bagian menguatkan bagian yang lain” Hal ini disampaikan oleh Ustadz H. Saijan, S.Ag, M.S.I, M.Hum, dalam kajian Subuh pada kegiatan acara Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT) di Masjid At-Taqwa Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru Sabtu, (21/06/25).

“Dalam Hadits lain, yang juga diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW berkata bahwa, Perumpamaan kaum Muslimin dalam hal saling mencintai, menyayangi dan berlemah lembut adalah seperti satu tubuh. Apabila salah satu anggota tubuh megeluh sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakan sakit dengan tidak bisa tidur dan demam,” ujar Ustadz Saijan.

Jadi, lanjut Ustadz Saijan kita harus menjaga kebersamaan untuk Silaturrahim, sebab Orang itu punya kelemahan dan kekurangannya akan diisi oleh orang lain, dan sesungguhnya umat Islam itu saling melengkapi, karena masing-masing posisi dalam pekerjaan itu sama-sama penting.

“Ibaratnya tiang yang ada di Masjid At-Taqwa ini, dalam tiang ini ada rangka besi, ada pasir, ada semen dan ada yang lainnya, sehingga masing-masing unsur tersebut saling melengkapi dan saling menguatkan,” ucap Ustadz Saijan mencontohkan.

“Begitu pula dalam Sekolah, ada unsur Pimpinan, ada unsur Keamanan, ada unsur Kebersihan dan ada unsur yang lainnya, masing-masing saling melengkapi serta saling menguatkan, sama-sama penting, sehingga Sekolah dapat berjalan dengan lancar,” jelas Ustadz Saijan.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa, Kontribusi Muhammadiyah kepada masyarakat begitu banyak, sehingga perlu dirawat terutama pada bidang, Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Ekonomi dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

Pada kesempatan yang sama, Ustadz Saijan juga membahas tentang “Upaya Membangun Soladitas Dalam Persyarikatan” dimana Yang Pertamanya adalah, Membangun Komunikasi secara terbuka, maksudnya tidak ada yang ditutup-tutupi semuanya serba transparan, sehingga umat Persyarikatan tahu dan paham tentang apa saja persoalan yang ada pada Persyarikatan tersebut.

“Yang Kedua adalah, Memahami akan kelebihan dan kekurangan orang lain, sebab tidak ada orang yang sempurna dan orang itu punya kelebihan dan kekurangan, sehingga saling mengisi serta saling melengkapi. Upaya Yang ketiga dari Meembangun Soladitas Dalam Persyarikatan adalah, Saling tolong menolong dan Saling menguatkan,” terang Ustadz Saijan.

“Untuk upaya Yang Keempat dalam Membangun Soladitas Dalam Persyarikatan adalah, Membangun kepercayaan terhadap orang lain, dan untuk Yang Kelima adalah, Saling menghargai,” papar Ustadz Saijan.

“Sedangkan Yang Keenam Adalah, Melakukan kegiatan secara Kolaborasi sebab tidak mungkin Soliditas itu dikerjakan dikerjakan sendiri, dan Yang Ketujuh atau terakhir adalah, Membangun rasa Handerbeni atau Memiliki, sehingga kita memiliki andil dalam kemajuan dan kemunduran Persyarikatan,” pungkas Ustadz H. Saijan, S.Ag, M.S.I, M.Hum. (Wan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!