Jurnalisnusantara.com | Jakarta. – Tidak menunggu waktu yang lama setelah Musyawarah Cabang (Muscab) yang diselenggarakan Agustus 2023 kemarin, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru periode masa bakti 2022-2027 langsung menggelar rapat rutin yang diselenggarakan di kantor PCM Kebayoran Baru dengan agenda mengesahkan Strukur Pimpinan yang baru dan lain-lain Kamis, (02/11/23).
Rapat perdana Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru periode masa bakti 2022-2027 ini, diawali dengan Kultum atau tepatnya Certum yang dibawakan oleh Bpk Sardias yang bercerita tentang suka dan dukanya ikut bergabung di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru.
Dalam ceritanya Bpk Sardias mengatakan bahwa, sudah semenjak tahun 1984 ikut bergabung di PCM Kebayoran Baru dan sudah banyak sekali perubahan serta kemajuan yang sangat berarti di PCM Kebayoran Baru ini.
“Kegiatan rapat seperti yang sekarang ini dahulu jarang sekali diadakan, sehingga ketika ada masalah atau persoalan maka, akan memakan waktu yang cukup lama untuk dicari solusi dan pemecahannya,” terangnya.
“Dalam Petatah dan Petitih budaya Minang semua orang itu punya kelebihan dan kekurangan, sehingga sekiranya ada orang mau aktif bekerja untuk menghidupkan Muhammadiyah sebaiknya dilibatkan saja, walau orang tersebut masuk dalam katagori berkebutuhan khusus,’ jelasnya.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru, Ustadz Said Matondang yang baru saja pulang dari lawatannya ke beberapa Negara Eropa dalam kata sambutannya mengatakan bahwa, Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) saat ini sudah sangat terasa di Internasional, mengacu dari hal itu maka Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru harus bisa pula terasa di Indonesia.
Untuk itu, sambung Ustadz Said Matondang, keberlangsungan Amal Usaha Muhammadiyah harus didukung pula oleh beberapa hal, diantaranya :
– Ruh Islam,
– Misi dakwah dan Tajdid,
– Keikhlasan dari Pimpinan,
– Sistem Modern dan Good Governance,
– Adaptif terhadap perubahan,
– Rahmatan Lil Alamin.
Pada kesempatan lain, dr Tjetjep yang juga sebagai Wakil Ketua PCM Kebayoran Baru dalam arahannya kepada peserta rapat mengatakan bahwa, setiap Ketua dan anggota Majelis harus siap untuk bekerja, sekiranya saja terlihat tidak aktif dan tidak siap untuk bekerja maka, sewaktu-waktu bisa saja diganti. (Wan)