JAKARTA | Jurnalis Nusantara – Kordinator Kawan Juang Prabowo (JAK-PRO) 08, Erwin Niwattana angkat bicara terkait pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di portal mengkritisi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait usulan Presiden 3 periode.
Adapun pernyataan Hasto secara eksplisit bahwa usulan perpanjangan Jabatan Presiden 3 Periode itu merupakan permintaan Jokowi, padahal Jokowi sendiri berkali-kali sudah menyatakan menolak dan tidak berminat jadi Presiden 3 Periode diportal detik.com, Jumat(27/10/23) pukul 17:09 Wib.
“Hasto sebagai Sekjen PDI Perjuangan harus siap mempertanggung jawabkan omongannya, bila perlu bertemu lebih dari empat mata, dengan org yang dimaksud Hasto,” kata Erwin Niwattana, lewat pesan tertulisnya, di Jakarta Jumat (27/10/23).
Selain itu kata Erwin Niwattana, eks Ketua Barisan Rakyat Jokowi Presiden (Bara JP), Hasto juga harus mempertemukan dengan sosok Menteri yang diklaimnya sebagai orang yang mengatakan bahwa Jokowi meminta usulan 3 Periode. “Sebab ini menyangkut nama baik seorang Presiden yang jelas-jelas terpilih dua periode dalam kontestasi politik,” tandas Erwin Niwattana eks aktivis 98 ini.
Alangkah bijaknya, kata Erwin Niwattana jika Hasto membeberkan pernyataannya berdasarkan data dan fakta yang valid.
“Bukan isu, mengutip omongan si menteri inilah, si menteri itulah dan itu dari media massa lagi, kan patut dipertanyakan,” tandas Erwin Niwattana.
Erwin Niwattana juga mempertanyakan pernyataan Sekjen Hasto yang kebenarannya sangat diragukan. “Ayolah, Hasto! Jangan ikut-ikutan latah seperti politisi sebagaimana umumnya, yang tidak mempercayai omongannya sendiri,” ujar Erwin Niwattana.
Sebelumnya, ditengarai akibat memanasnya hubungan Presiden Jokowi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Penyebabnya adalah majunya putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil Presiden pendamping Prabowo Subianto.
Termasuk beberapa Pakar Politik, Ujang K mengatakan hubungan Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati semakin tidak baik-baik saja pasca Gibran maju sebagai calon wakil presiden Prabowo. Apalagi, Jokowi sebagai orang tua sempat menyatakan merestui dan mendoakan Gibran.
“Apakah ini bagian “drakor”? Koordinator Jakpro 08 ini menegaskan agar Hasto meningkatkan kedewasaan dalam berpolitik. “Beri saran dan kritik yang konstruktif atas dasar etika dan moral, bisa dipertanggung jawabkan, bukan karena alasan kemarahan, konflik pribadi yang sifatnya tendensius,” pungkas Erwin Niwattana.
Salah seorang netizen @Senayang juga mengingatkan di laman detik.com
@Hasto kau itu seperti bicara sama anak2, kalau kau berani pertangggung jawabkan secara hukum, kau sebut nama Joko Widodo lengkap-lengkap, jangan kau pake bahasa pak lurah. (Ril).