Jurnalisnusantara.com | Jakarta. – “Pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Ada pun orang-orang yang berwajah hitam muram (kepada mereka dikatakan), “Mengapa kamu kafir setelah beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.”
Demikian bunyi arti dari Surat Al-Imran ayat 106 yang disampaikan oleh Prof. H. Agus Suradika, M.Pd saat memberikan Thausiyah pada hari Ber-Muhammadiyah di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tebet Barat Sabtu, (25/10/25).
“Makna kafir disini bukan hanya ditujukan kepada yang Non Muslim saja, namun bisa pula dalam artian yang lain, yakni ditujukan kepada yang menuhankan selain kepada Allah saat beraktifitas atau bekerja dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Prof. Agus.
Misalnya, lanjut Prof. Agus ketika kita tidak ingat kepada Allah saat sedang ada urusan dengan dunia, entah sedang ada suatu pertemuan atau tengah sedang asyik menonton acara televisi pada waktu Maghrib sehingga harus menunda Shalat, sehingga kita melupakan Allah karena sibuk beraktifitas, dan menjadikan hawa nafsu sebagai Tuhan.
“Maka disanalah kita sudah masuk dalam kategori kafir sesaat, dimana kita sudah menduakan Tuhan dengan yang lainnya” terang Prof. Agus.
Terkait tentang maraknya berita-berita hoak yang saat ini sedang viral, “Sebagai Warga Muhammadiyah kita tidak usahlah ikut-ikutan untuk menyebarkan, cukup sampai kita saja, sebab kita harus terus bergerak untuk menjaga akidah masyarakat sesuai dengan syariat, kita punya kewajiban untuk membentenginya dari keburukan dan kita harus pula menyebarkan pencerahan seluas-luasnya kebaikan,” pungkas Prof. H. Agus Suradika, M.Pd. (Wan)
