JN | JAKARTA, – Sepeninggal almarhum ketua umum Bamus Betawi H. Lulung, Riano Ahmad terpilih sebagai ketua umum untuk melanjutkan kepemimpinan almarhum H. Lulung yang akan berakhir pada September 2023 tahun ini.
Puluhan ormas pendukung Bamus Betawi sepakat untuk mendukung ketua umum Bamus Betawi Riano Ahmad selaku penanggung jawab Bamus Betawi untuk segera membentuk panitia Mubes Bamus Betawi.
Sebagai ketua umum Bamus Betawi, Riano menyerahkan semua keputusan pada ormas-ormas yang ada sesuai dengan mekanisme organisasi.
“Saya selaku ketua umum bersama sekjen bang Syarif menyerahkan semua keputusan pada rekan-rekan pengurus ormas pendung Bamus Betawi” ungkap Riano, Senin (29/05/2023).
Sosok pemimpin yang tergolong pelit dalam mengumbar statmen ini mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang fokus bersama anggota tim pemerakarsa dan perumus Majelis Adat Kaum Betawi lainnya dalam persiapan penyelenggaraan kongres yang telah dijadwalkan 9 Juni mendatang.
“Kita saat ini sedang berpikir keras dan fokus bersama tim termasuk semua unsur yang ada di Bamus Betawi 82, guna mempersiapkan kongres” ungkap Riano.
“Insya Allah usai kongres, kita akan persiapkan dan membentuk panitia Mubes sesuai dengan amanat konstitusi dalam hal ini AD ART Bamus Betawi” lanjut anak Tenabang tersebut.
“Sebagaimana amanat AD ART yang kita sepakati bersama, saya selaku ketua umum bersama sekjen akan menunaikan kewajiban kami selaku pimpinan Bamus Betawi untuk menyelenggarakan Mubes Bamus Betawi ditahun ini. Karena ini merupakan tanggung jawab kami sebagai pimpinan Bamus” terang Riano.
Sementara Seniman Betawi Herman Yahya yang dikenal sangat vokal dan kritis menyampaikan dukungannya atas usulan kawan-kawan sesama pimpinan ormas pendukung.
“Saya sangat mendukung percepatan Mubes Bamus Betawi. Tentunya harus dilakukan secara legal dan konstitusional” ungkap Seniman dan Sutradara Betawi ini.
Jalih Pitoeng, salah satu pemerhati Bamus Betawi selama ini, menyayangkan kurangnya sosialisasi tentang kehadiran Majelis Adat Kaum Betawi yang berdampak pada adanya interprestasi dan persepsi yang timbul dikalangan pimpinan ormas Betawi dengan berbagai pandangan dan kepentingan.
“Mohon maaf kepada Abang-abang kita yang ada disini, khususnya yang terlibat dalam tim pemerakarsa dan tim perumus Majelis Adat Kaum Betawi, saya hanya ingin menyampaikan sedikit koreksi saja tentang kurangnya sosialisasi atas keberadaan Majelis Adat Kaum Betawi” ungkap Jalih Pitoeng.
“Karena menurut saya, ini adalah konsep yang sangat perfectionist dan paripurna tentang pemajuan kaum Betawi. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak mendukung kehadiran Majelis Adat Kaum Betawi” lanjut Jalih Pitoeng.
“Kemudian terkait dengan dinamika yang ada mengenai eksistensi dan Mubes Bamus Betawi, saya mohon agar bang Riano merespon semua ini dengan sigap dan bijak sebagai ketuam umum Bamus” pinta Jalih Pitoeng.
Menjawab kritikan yang cukup korektif dan argumentatif tersebut, wakil ketua umum Bamus Betawi Munir Arsad mengatakan bahwa hal itu sudah disampaikan dalam 2 momen besar.
“Kita terima koreksi dari Abang kite Bang Jalih Pitoeng yang sangat peduli dengan Betawi” kata Munir Arsad usai Jalih Pitoeng menyampaikan koreksi, pandangan dan usulannya.
“Sebenarnya kita sudah menyampaikan dihadapan kawan-kawan para pimpinan ormas pendukung Bamus Betawi di hotel Akasia Cempaka Putih beberapa bulan yang lalu. Baik Bamus Betawi maupun Bamus Suku Betawi 82” lanjut wakil ketua umum bidang organisasi tersebut.
“Kemudian pada saat deklarasi yang dihadiri oleh banyak tokoh pendiri dan juga hampir seluruh pimpinan ormas betawi. Baik yang tergabung didalam Bamus Betawi maupun Bamus Betawi nya Bang aji Oding yaitu Bamus Suku Betawi 82” tutur Munir mengingatkan kembali.
Diketahui, selain melakukan diskusi publik akademik, Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi telah 2 kali melakukan sosialisasi akbar. Yaitu pada pertemuan para pimpinan ormas di hotel Akasia dan pada saat deklarasi 22 Desember 2022 di Balaikota yang dihaduri banyak unsur.
Mulai dari pimpinan 2 Bamus, para pendiri Bamus, para tokoh Betawi, pimpinan DPRD hingga Penerus Jabatan Gubernur DKI Heru Budi Hartono. *(LI)