JAKARTA, 30 November 2022 – Catatan investasi sektor industri manufaktur kuartal Ill 2022 yang menguat semakin memotivasi pelaku industri optimalisasikan pertumbuhan bisnisnya. Menangkap sinyal positif tersebut, PT Pamerindo Indonesia (Pamerindo) menggelar Pameran ke-31 Manufacturing Indonesia 2022, bertempat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta, yang berlangsung tiga hari, mulai Rabu, 30 November 2022 hingga 3 Desember 2022.
Pameran Manufacturing Indonesia 2022 kali ini mengangkat tema :” Solusi Keberlanjutan untuk Industri Manufaktur (Sustainable Solutions for the Manufacturing Industry) bertema, “Sustainable Solutions for The Manufacturing Industry”.
Event berskala internasional ini mencakup ekshibisi pada mesin, peralatan, material dan jasa yang melibatkan 800 lebih peserta pameran dari 33 negara/wilayah.”
Wilson Djiauw, Direktur dan juga Owner PT. Riasarana Electrindo yang tergabung dalam RISACORPS (PT. Riasarana Electrindo dan PT. Saranasnetosa Karya Prima) menyampaikan beberapa hal tentang bidang-bidang usaha pada perusahaannya.
“Kita dari Riasarana Electrindo, kita sudah lama bergerak di bidang distribusi barang barang manufacturing dan barang automation. Kita di bidang elektrikal cukup panjang dan kita mempunyai pengalaman ekspertis yang cukup dalam di bidang produk produk seperti ini, “ucap Wilson saat ditemui awak media, Rabu (30/11/2022).
“Produk yang kita tampilkan pada pameran kali ini adalah tentunya barang barang yang mengarah ke industry 4.0. Kita ditunjuk untuk memegang beberapa brand yang telah di berikan yaitu dari Eropa, Jepang, Taiwan dan China, ” ungkap Wilson.
Pada pameran Manufacturing kali ini, kata Wilson. “kita berharap bagaimana orang lebih aware tentang bagaimana melakukan aplikator terhadap industry 4.0 yang telah digaungkan beberapa waktu lalu.
Wilson menuturkan, “Yang kami bawakan pada kali ini adalah Industrial PLC seperti touchscreen, sensor, industrial dan kita juga menampilkan demo – demo unit hari ini untuk menunjukkan bahwa kita sudah berupa konsep. bahwa sekarang vice device yang ada di lapangan bisa juga ditarik ke level IT sehingga para manajemen atau orang yang tidak bergerak di bidang engineering bisa mencolect datanya. Dan data itu bisa di olah menuju server sehingga keputusan – keputusan bisnis maupun industrial bisa lebih efektif dan lebih efisien, “terangnya.
“Jadi kita berharap di pameran kali ini kita bisa kembali menemukan beberapa orang yang mempunyai visi IOT, dan kita bisa menjembatani mencapai visi tersebut.
Wilson menambahkan “Perusahaan kami sudah berdiri selama 40 tahun dan saya adalah generasi kedua. saya melanjutkan usaha ini. Dan saya di bidang ini juga sudah hampir sepuluh tahun,. ” Tentunya kesulitannya saat ini adalah adopsi dari sumber daya manusia yang ada di Indonesia, karena pemahaman mereka dari level engineering menuju ke level direksi dan corporate itu belum tersalurkan. Masih mempunyai banyak kebiasaan – kebiasaan yang belum bisa diterapkan dan diimplementasikan di kenyataan dalam aplikasinya, “jelas Wilson.
Kantor pusat kita di Jakarta, dan kita juga ada cabang di Medan dan di Surabaya. Dan kita punya Group RISACORP yang mana mempunyai beberapa jalur vertikal integrasi. Jadi kita sebagai importir namun kita juga mempunyai perusahaan aplikator, perusahaan kontraktor, Dan juga perusahaan yang bergerak di bidang sistem integrator. Jadi kita adalah dalam skup suplay chain, kita adalah di bagian importir awal. Jadi kita mempunyai partner partner di Risa group ini seperti Mayora group yang memiliki spesialis dimana mana.
Lebih lanjut.Sambung Wilson “Visi kedepan adalah kita mau menjembatani dari hulu sampai hilir agar apa yang diinginkan dari manufacturing itu bisa menjadi kenyataan di dunia nyata. Itu adalah salah satu nilai tambah yang dapat kita berikan, “ujarnya.
Harapan nya di pameran ini orang lebih sadar dan lebih mengetahui bahwa sekarang banyak alat – alat yang jauh lebih mempermudah dalam eksekusinya untuk implementasinya dalam melakukan industry 4.0,” Tutupnya. *(LI)
