BRN |Jakarta -Pengurus Pusat Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas) untuk pertama kalinya pada pada 25 – 26 Agustus 2022 di Ritz Carlton Pasific Place Jakarta 25/8/22. Munas itu akan turut menghadirikan pembicara dari unsur pemerintah dan akademisi.
Dalam sambutannya Ketua Umum Japnas Bayu menjelaskan Japnas sebagai organisasi pengusaha di Indonesia fokus dalam business matching di seluruh daerah dan pusat. Pada 2019, melalui fokus itu kata dia sudah tercipta penandatanganan nota kesepahaman sebesar Rp 3,2 trillun.
Dalam business matching ini, Bayu berujar, Japnas menggunanan sistem uji kelayakan dan kepatutan atau fit and propert test yang dinilai oleh 4 unsur panelis, yaitu pengurus pusat, pengurus wilayah, akademisi, dan kalangan profesional.
“Positioning Japnas adalah organisasi alternatif transisi di Indonesia, dan fokus dari kami adalah sinergi untuk berkontribusi kepada bangsa ini,” ujar Bayu.
Bayu memastikan, keberadaan Japnas di tengah-tengah organisasi para pengusaha lainnya yang ada di Indonesia bukan untuk menciptakan kompetisi atau persaingan. Menurutnya, Japnas hanya akan menjadi wadah untuk saling bersinergi di antara organisasi pengusaha lainnya. “Japnas hanya fokus sinergi sehingga berkontribusi untuk perekonomian Indonesia,” ucap dia.
Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional Bangka Belitung, Basit Cinda Sicipto mengatakan bahwa Japnas Bangka Belitung mengapresiasi dan mendukung terselenggaranya Munas I Japnas ini dibawah kepemimpinan Ketum Bayu Priawan Djokosoetono.
“Kami Japnas Provinsi Bangka Belitung mendukung dan menyukseskan kegiatan Munas jaknas yang pertama ini, “kita semua bangga menjadi bagian dari sejarah, Selain itu kita tentunya ingin berkontribusi secara nyata di berbagai bidang terutama di bidang perekonomian, ” jelasnya.
Untuk anggota Japnas di Babel sendiri menurut Basit, awalnya berjumlah 70an anggota, tetapi dengan berjalan waktu saat ini tinggal 20an anggota, “tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya sebenarnya Japnas sejak didirikan sudah sejak 7 tahun yang lalu, tetapi untuk Munas baru pertama kali sejak japnas dibentuk tahun 2015.
Dan untuk pembentukan seluruh wilayah Indonesia, sebenarnya sebelum Munas ini pun ada banyak rangkaian agenda kita, antara lain adalah bisnis matching dimana mempertemukan dari berbagai macam elemen, berbagai macam opportunity atau peluang yang ada di setiap anggota Japnas yang ada di seluruh Indonesia, “tuturnya.
Lebih lanjut. Sambung Basit setelah itu juga kita pernah bisnis matching dengan teman-teman pengusaha dari Thailand dan sampai dengan hari ini beberapa sudah berjalan dan sudah cukup menghasilkan dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi setiap anggota, dan saya sendiri merasakan itu untuk melihat yang akan disampaikan.
Ditanya terkait poin poin yang akan disampaikan di Munas ini, Basit mengatakan bahwa hal yang akan kita sampaikan antara lain yaitu kita akan menguatkan yang namanya Sinergi bisnis yang selama ini mungkin belum begitu dirasakan oleh semuanya tetapi akan kita perkuat lagi supaya setiap anggota bisa merasakan, yang kedua kita harus akan mempercepat pembentukan-pembentukan di seluruh wilayah Indonesia karena saat ini baru terbentuk 20 dan kita mentargetkan Sebelum 1 tahun harus terbentuk di 30 minimal 34 provinsi itu yang akan kita dorong, “terangnya.
Selain itu juga akan dibentuk perusahaan holding bersama-sama yang dimiliki oleh seluruh anggota, karena selama ini kan kita baru berdiri sendiri, secara parsial nanti ada holding-nya dan sebenarnya Cikal bakalnya sudah, saya dan beberapa ketua umum sudah membentuk satu perusahaan namanya PT Japnas Sinergi nusantara.
Oleh karenanya kami mengharapkan dukungan dari teman-teman seluruh Indonesia, disampingmu itu mungkin ada beberapa hal lain yang termasuk dalam perubahan-perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang sudah kita kaji akan kita Suarakan lagi pada Munas ini, “pungkasnya. *(LI)