Jurnalisnusantara.com | Jakarta. – Musyawarah Cabang merupakan forum permusyawaratan tertinggi ditingkat Cabang yang penyelenggaraannya bertujuan untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan amanah Musyawarah Cabang lima tahun yang lalu dan menetapkan langkah serta kebijakan lima tahun ke depan termasuk di dalamnya nemilih anggota Pimpinan yang pelaksanaan Permusyawaratan Cabang ini juga dalam rangka melaksanakan instruksi Musyawarah dari PP Muhammadiyah.
Dengan amanah tersebut, maka disampaikan uraian Laporan Pertanggung Jawaban Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kebayoran Baru Masa Jabatan 2015-2022 untuk dievaluasi oleh peserta Musyawarah. yang baik tentunya dapat dilanjutkan sebagai umpan balik dalam menetapkan kebijakan kedepan sedangkan yang kurang atau belum berhasil sebagaimana harapan tentunya diperbaiki untuk masa-masa yang akan datang.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru periode 2015-2022 Dr. H. Edi Sukardi, M.Pd dalam kata sambutannya mengatakan bahwa, saya sudah tiga periode memimpin Cabang Muhammadiyah Kebayoran Baru, sudah saatnya harus diganti dan dilanjutkan secara estafet kepemimpinan berikutnya kepada yang lebih muda agar Organisasi Muhammadiyah ini terus maju dan berkembang.
Ayahanda Edi, demikian Angkatan Muda Muhammadiyah memanggilnya saat ini juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta selatan, dan mengacu
pada peraturan yang ada di AD/ART Muhammadiyah tidak diperbolehkan untuk rangkap jabatan menjadi Ketua Pimpinan dimasing-masing tingkatan.
Musyawarah Cabang (Musycab) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru ini dibuka oleh Wakil Camat Kebayoran Baru, Sulistyo Cahyono, S.Sos, M.Si, dalam kata sambutannya Sulistyo berharap agar Muhammadiyah sukses di Indonesia, sukses di Jakarta dan sukses pula di Kebayoran Baru.
Sebelum pembukaan dimulai, acara diisi terlebih dahulu oleh penampilan lagu-lagu dari SD Muhammadiyah 5, Perform Amsambel dan Talent Band dari SMP Muhammadiyah 8, Tarian Betawi dari SMP Muhammadiyah 9, serta Perform Tari Ratoe Jaroh dari SMA Muhammadiyah 3.
Terlihat hadir pula mengikuti acara Musyawarah Cabang (Musycab) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru ini utusan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Selatan yang dalam hal ini diwakili oleh Subhan Wahyudi, MM.
Prof. Dr. Ma’mun Murod, S.Sos yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), turut pula mengisi tausyiah dalam acara Musycab ini.
Dalam tausyiahnya Prof. Murad mengatakan bahwa Kader Muhammadiyah harus berkiprah didalam dunia politik, apapun warna benderanya tidak menjadi persoalan yang penting Ormas kita dapat terus bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, sebab kalau hanya mengejar kualitas semata maka akan terus kalah dengan adik kita (NU) yang bisa mengambil kebijakan secara politis, karena jumlah suaranya itu memang sangat dibutuhkan dan akan sangat menentukan dalam perhelatan Pemilu nanti.
“Sebab untuk memenangkan Pemilihan suara (Pemilu) yang dibutuhkan itu adalah jumlah kepala (suara) bukannya isi kepala,” tambahnya.
Berdasarkan hasil e-voting perolehan suara yang terbanyak dalam proses penjaringan tim formatur Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru, nama Ahmad Said Matondang ME, Sy berhasil masuk didalamnya, walau tidak memperoleh suara terbanyak namun sesuai dengan tradisi yang ada didalam Organisasi bisa didaulat untuk memimpin sebagai Ketua PCM Kebayoran Baru periode 2022-2027.
Acara Musyawarah Cabang (Musycab) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru ini diakhiri dengan do’a dan langsung ditutup oleh utusan dari perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Selatan. (Wan)
