Jurnalisnusantara.com | Jakarta. – Dibuka dengan lantunan ayat dari Kitab Suci Al-quran, Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) edisi yang ke 43 kembali digelar oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru Jakarta Selatan yang bertempat di Aula Masjid At-Taqwa Jl. Limau III Blok B, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Jum’at hingga Sabtu (31-1/5-6/24).
Ketua PCM kebayoran Baru, Ahmad Said Matondang M.E, Sy dalam kata sambutannya mengatakan bahwa, yang paling berat dalam kegiatan acara Mabit ini adalah konsistensinya sebab, tambah Ustadz Said tanpa adanya niat yang baik untuk terus menjalankan kegiatan maka, bukan tidak mungkin kegiatan acara Mabit yang sebulan sekali ini akan hilang.
Tampil sebagai pembicara sekaligus sebagai nara sumbernya pada malam Mabit tersebut adalah Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. H. Din Syamsuddin, M.A
Dalam Tausiyahnya, Prof. Din Syamsuddin menjelaskan maksud dari Ibadah itu bukan tujuan bahwa, Islam itu sangat mementingkan kegiatan amalan pasca atau sesudah dari kegiatan Ibadah ritual tersebut.
Jadi, lanjut Prof. Din selesai melakukan Ibadah Shalat harus langsung bergerak sebab, makna dari salam itu artinya “Proklamasi” atau pernyataan yang berarti setelah itu harus segera dilanjutkan dengan kegiatan pengamalannya.
Dengan demikian, tambah Prof. Din diluar Ibadah Shalat harus mempunyai etos kerja yang tinggi, dan tidak terjadi selesai ibadah Shalat selesai sudah, sehingga seperti jalan ditempat.
“Ibadah adalah jalan menuju Keimanan dan Ketaqwaan, maka diharapkan bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” tutup Prof. Din. (Wan)