Jurnalisnusantara.com | Jakarta – Priandhi Satria Direktur Mandalika GrandPrix Association ( MGPA ) turut menghadiri IMI AWARD 2023 bersama beberapa Pengurus MGPA lainnya di Hotel Sultan Jakarta ,Sabtu 18 Februari 2023. Kepada awak media yang mewawancarainya Priandhi Satria memberikan keterangan pers bahwa, “Menurut saya penganugerahan kepada Bapak Presiden ini merupakan sangat baik sekali bagi perkembangan dunia otomotif di Indonesia, cukup banyak juga kiprah Bapak Presiden dalam membesarkan dunia otomotif motor sport yang utama seperti yang terakhir ini adalah atas izin beliau dibangunnya Pertamina Mandalika International Sircuit,” jelasnya
“Kemudian juga beliau datang hadir melihat sirkuit serta mencoba dan dibuktikan dengan membuka penyelenggaraan MotoGP 2002 lalu. Jadi, mudah-mudahan dunia motor sport tidak terlepas juga dunia otomotif akan semakin berkembang di bawah arahan beliau,” lanjutnya.
“Tentunya juga sangat selaras dengan pernyataan Ketua umum IMI pusat saat ini yakni Bapak Bambang Soesatyo yang mengatskan bahwa, mudah- mudahan, hobi olahraga ini menciptakan prestasi dan terutama membawa nama baik bendera Indonesia diluar negeri,” sambungnya.
Rencana Selanjutnya dari Pertamina Mandalika Internasional Sirkuit ini
“Di MGPA sendiri sudah melakukan beberapa event internasional. Pertama World Superbike 2021, kemudian Pra Sesion MotoGP 2022 kemudian MotoGP Maret 2022 dan yang terakhir kemarin adalah World Superbike 2022,” ujar Priandhi.
Priandhi juga mengatakan, Ditengah – tengahnya ada lomba kendaraan hemat energi yang di ikuti berbagai peserta dari berbagai universitas di Asia yang namanya Shell Eco Maraton. Jadi Shell ECO Maraton juga akan melangsungkan seri kejuaraan dunia ini di Tahun 2022. Jadi ajang yang sudah pasti adalah Shell Eco Maraton, Asia World Racing Championship kemudian ditutup dengan World Superbike.
“Kita masih mencari 1 atau 2 event internasional dan tentunya kita juga akan mencari kegiatan Watersport dengan kategori nasional ,nasional dari roda dua dan roda empat ,kebetulan di ajang World superbike ini ada satu slot yang tadinya diisi oleh Asia terlengkap mereka tidak ikutan karena pindah ke MotoGP,” tambahnya.
“Slot satu jamnya kosong atas arahan Bapak Ketum ini dibuatlah kejuaraan nasional namanya Mandalika Racing Series itu isinya 150 CC , 250 CC dan 600 CC. Kejuaraan ini katanya terakhir kali 2017 kemudian vakum, jadi kita mulai kembali di ajang World Superbike dengan harapan mudah-mudahan ini langsung jadi pemberitaan dan kedepannya bisa jadi ajang rutin,” imbuhnya.
“Pesan dari saya khusus Pertamina Mandalika International Sircuit Kami mengucapkan terima kasih atas support beliau yang pembangunan peresmian dan keberadaan Mandalika Internasional Sircuit. Kebetulan di beberapa ajang World Superbike kemarin kita menciptakan juara dari Indonesia, Jadi kita berharap pembalap Indonesia yang bertanding di luar negeri kita sudah buatkan program di Mandalika mereka bisa latihan dengan fasilitas yang minimum dari kami namun bisa mencoba sirkuit dengan grade tertentu,” ucap Priandhi.
“Kalau di dunia World Superbike Grade 2 jadi disini mereka bisa pakai Grade yang sama juga ,supaya mereka bisa lebih kompetitif. Harapannya cuma satu membawa Bendera Indonesia Berkibar di negara lain, menurut saya dunia otomotif motor sport, tambah berkembang pesat, pesan saya yang utama jangan melakukan kegiatan ngebut motor sport, ugal-ugalan di Jalan raya gunakan fasilitas yang ada di Jakarta seperti Sentul Drag Race kemarin saya lihat ada di Kemayoran jadi ikutin cabang-cabang olahraga yang sesuai dengan minat masing-masing, Sportifitas nomor satu, Safety juga tidak kalah penting,” terang Priandhi.
Pendapat Tentang Kendaraan Listrik di Indonesia
“Menurut Saya, Kendaraan listrik suka tidak suka eranya akan menjadi listrik, suatu saat sudah dibuktikan di negara-negara lain jumlah populasinya berkembang, kita harus menuju kesana pelan-pelan saja tidak bisa juga mendadak serentak karena contoh kendaraan merk A, itu kan vendornya banyak di Indonesia banyak yang buat. macam-macam peralatannya ya. Jadi kita harus pelan-pelan menuju kendaraan listrik sehingga vendor-vendor nya ini juga Mulai mempersiapkan diri,” tegasnya
“Tidak bisa dadakan langsung ganti listrik, vendor di Indonesia ini ribuan juga. Supply Spare part suku cadang asli atau pun after market nya ke Jepang ke Cina ke luar negeri, tapi itu merupakan suatu kepastian bahwa suatu saat akan berkendaraan listrik. Kebetulan kemarin saya melihat di pameran IIMS terdapat kendaraan listrik segala dan saya dengar tahun ini ada pameran kendaraan listrik juga” katanya.
“Jadi kami juga bilang ke mereka boleh saja Mandalika ini dipakai aturan tertentu untuk menjadi basecamp nya kendaraan listrik, percobaan dari segi durasi waktu, panjang KM berbagai hal lainnya dalam mendukung perkembangan kendaraan listrik,” pungkas Priandhi. (Wan)