JN | Jakarta – Indonesian Fashion Chamber (IFC) kembali membawa designer tanah air dalam fashion show, business matching, pop up store dan fashion tour di Eropa. Acara yang diselenggarakan Paris dan Perancis nantinya akan mempertemukan produk mode Indonesia dengan para buyers internasional.
Dan nantinya mulai 29 Agustus hingga 5 September 2022, Front Row Paris akan menjadi medium bagi desainer Indonesia semakin dikenal di pasar Eropa. Tak hanya di Paris, tapi rombongan desainer akan melakukan fashion tour ke Kota Brusel dan Amsterdam.
Ada 17 desainer dan jenama Indonesia yang akan menunjukan karya terbaik mereka dalam event ini seperti ; Ali Charisma, Deden Siswanto, Lisa Fitria, Lenny Agustin, NY by Novita Yunus, Rose.Ma.Lina x Sofie, Phillip Iswardono, dan Roemah Kebaya Vielga, LAELYIND, Putri Anjani by Prana Living, BBPPMV BISPAR x SMKN 3 Malang, Nura Boutique by Oewi Wahyono, Nina Nugroho, Mida Gita Fitria, Hikmat Fashion, ISWI Fashion Academy, dan Tenun Gaya by Wignyo.
Semoga acara IFC tahun ini sukses tidak hanya di paris saja tetapi nantinya kesuksesan IFC juga di negara lain, terutama dalam setiap rancangan di IFC kita banyak menunjukan dari Wastra Indonesia yang kita bisa memperkenalkan kepada dunia luar, ujar Oewi Wahyono pemilik dari Nura Boutique pada awak media yang ditemui sesuai Prescon IFC di hotel Westin,Jakarta, Selasa (23/08/2022)
Untuk tema 5 desain pakaian yang saya angkat pada IFC adalah filosifi di balik cerita dan keindahan dari batik kawung.
Batik kawung mempunyai filosofi adalah untuk meningatkan kita sebagai manusia jangan pernah lupakan dari di mana kita berasal
Sedangkan untuk warna yang digunakan lebih kepada warna alam atau warna bumi seperti ada warna cokelat, warna hitam dan warna gold di tambah dengan sentuhan Prada dan blueberry jadi terkesan lebih cantik dan elegan, ungkap Oewi
Saya berharap di IFC ini untuk kreasi dari para desainer indonesia bisa menempati untuk nomor satu di dunia karena indonesia sangat kaya jadi bisa banyak bahan-bahan untuk dijadikan ide inspirasi sebuah kreasi untuk menjadi wastra Indonesia. *(LI)